You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Batik Marunda Luncurkan Produk Turunan Bernama Narabe
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Batik Marunda Luncurkan Produk Turunan Bernama Narabe

Perajin Batik Marunda meluncurkan jenama Narabe di Alun-alun Indonesia, Mall Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6).

Ini adalah pemberdayaan Ibu-ibu Rusunawa Rawa Bebek

Narabe yang merupakan akronim dari Rusunawa Rawa Bebek ini merupakan produk second line (produk turunan) dari Batik Marunda dan juga merupakan hasil karya dari pemberdayaan para perajin di Rusunawa Rawa Bebek.

Pembina Batik Marunda, Irma Sinurat mengatakan, Narabe hadir dengan harga terjangkau dan menyasar anak-anak muda.

Batik Marunda Pukau Perhelatan Fashion Show di Central Park Mall

“Ini adalah pemberdayaan Ibu-ibu Rusunawa Rawa Bebek yang sudah kami lakukan tujuh tahun lalu yang kemudian sudah berkembang menjadi Batik Marunda. Putri saya mendorong saya untuk mengembangkan batik yang lebih terjangkau secara harga dan pasar,” ujar Irma.

Irma menjelaskan, produk Narabe saat ini fokus pada busana ready to wear, baju kasual maupun formal, termasuk aksesori. Harga yang ditawarkan berkisar dari Rp 350.000 sampai Rp 1 juta.

“Untuk celana belum, karena kita masih fokus untuk atasan,” ucap Irma.

Dia menyampaikan, Batik Marunda akan bekerja sama dengan Dekranasda DKI Jakarta dan Alun-alun Indonesia untuk memasarkan produk-produk Narabe.

“Kita kerja sama dengan Alun-alun Indonesia, mereka memberikan tempat dan fasilitas untuk kita mengadakan launching. Nanti kami mengalami proses kurasi dulu untuk bisa masuk ke Alun-alun Indonesia,” urai Irma.

Irma berharap, hadirnya Narabe merupakan apresiasi atas karya para perajin Batik Marunda serta memberikan semangat kepada para perajin Jakarta untuk terus berkarya menggapai sukses Jakarta untuk Indonesia.

“Kami juga fair ekonomi, jadi nanti mereka kita kasih modal kain kemudian mereka yang mencanting nanti saya nanya ini berapa untuk upah yang kalian minta. Kita warga Jakarta, masa kita tidak balikin lagi ke warga Jakarta. Kalau orang Jakarta pakailah batik motif Jakarta,” urai Irma.

Pengelola Narabe, Giggsy menilai, harga batik tulis tergolong mahal karena proses pembuatannya yang memakan waktu lama dan butuh keahlian. Menurutnya, batik bukan hanya untuk kalangan orang tua, tapi dapat dikenakan anak-anak muda apabila dikemas dengan motif dan model yang sesuai selera.

“Mungkin untuk seumuran aku 20 tahun ke atas suka lebih prefer baju yang casual dan murah. Bagaimana caranya tetap bisa pakai batik tapi masuk ke selera anak muda dan harga terjangkau. Maka kita cetuskan dan launching Narabe,” kata Giggsy.

Giggsy menambahkan, dengan hadirnya Narabe masyarakat sadar bahwa batik diperjuangkan oleh para pendahulu bahkan dinobatkan sebagai Warisan Budaya Takbenda di UNESCO, terlebih sekarang menjadi budaya lebih lagi masyarakat Betawi.

“Ke depannya batik itu bukan cuma menjadi pakaian yang formal tapi bisa juga dipakai untuk ketemu teman-teman atau mungkin beribadah juga bisa. Tidak cuma untuk orang tua, tapi sebenernya seumuran kita anak muda bisa pakai batik,” tandas Giggsy.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1412 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1308 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1247 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1149 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1093 personFolmer